MESIN PAKAN SAPI DARI PELEPAH SAWIT

MESIN PAKAN DARI PELEPAH SAWIT

Mesin Pencincang Pelepah SawitSapi adalah salah satu hewan yang banyak dipelihara peternak Indonesia. Hewan pemakan tumbuh-tumbuhan ini sering kita lihat di area peternakan, di daerah pedesaan, perkampungan, bahkan di perkebunan.

Jika sapi-sapi tersebut dipelihara di rumah ataupun di area peternakan, mungkin tidak terlalu bermasalah. Namun lain cerita jika sapi-sapi tersebut dibiarkan mencari makan di daerah perkebunan kelapa sawit misalnya. Tentu ia dapat mendatangkan permasalahan baru. Pasalnya, sapi-sapi yang biasanya dilepas di area perkebunan tersebut, biasanya akan memakan pelepah-pelepah sawit yang masih muda. Dan ini pasti akan merugikan pemilik perkebunan kelapa sawit.

Alasan inilah yang memacu Ir Terip Karo-karo MS, Kepala Divisi Teknologi dan Rekayasa CIKAL USU, membuat sebuah alat yang dapat dimanfaatkan oleh para peternak sapi, khususnya peternak sapi yang tinggal di daerah perkebunan kelapa sawit untuk membuat pencincang pelepah mesinsawit untuk makanan sapi.

"Kalau di daerah perkebunan, biasanya banyak masyarakat yang membiarkan sapi-sapinya mencari makan di kebun sawit. Hal ini tentu saja bisa merusak tumbuhan sawit, karena daun yang masih muda akan dimakan oleh sapi," ungkapnya.

Terip Karo-karo yang juga Staf Pengajar Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian USU itu akhirnya berhasil menciptakan sebuah mesin pencincang pelepah kelapa sawit yang dinamai Coper Terip. Selain dapat mencincang pelepah kelapa sawit, mesin ini dapat juga mencincang kulit coklat, tongkol jagung, rumput, semak belukar dan juga sampah organik lainnya.

"Mesin ini dapat mencincang bahan-bahan tersebut sampai ukuran terhalus menyerupai bubuk. Dengan demikian sapi dapat memakan duri dan lidi dari pelepah tersebut. Sebab bila pelepah tidak dicincang atau dihancurkan, sapi-sapi itu hanya mau makan daun-daunnya saja. memang biasanya paling suka menyantap daun-daun Sapikelapa sawit yang masih muda," jelasnya.

Si Pecincang
Secara fisik, Terip Karo-karo merancang mesin pencincang pelepah ini menjadi dua, yakni coper terip kecil dan coper terip besar. Namun, kedua mesin ini fungsinya sama. Beda hanya ukuran dan kapasitasnya saja.

Untuk coper terip yang kecil, ia menggunakan diesel engine R-185 (9 PK) buatan RRC sebagai motor penggeraknya. Mesin ini dilengkapi dengan 36-40 bilah pisau, blower, bearing, as. Kemudian dilengkapi 2 hoper pemasukan dan 1 hoper pengeluaran serta chasis dengan 4 buah roda.

Sistem transimisinya menggunakan pully dan V-belt dengan dimensi drum berdiameter 45 cm dan panjang 75 cm. Secara keseluruhan mesin ini memiliki berat total 142 kg.

Sementara itu, untuk coper terip besar, ia memasang diesel engine R-1115 (24 PK) buatan RRC. Dilengkapi dengan dynamo chas, dynamo start, baterai dan kunci kontak. Sama halnya dengan model yang kecil, mesin ini juga dilengkapi 36-40 bilah pisau, blower, bearing, as, serta kelengkapan 2 hoper pemasukan dan 1 hoper pengeluaran plus chasis.

Diameter dimensi drum untuk coper terip besar ini memang beda jauh di banding versi yang kecil. Dimensinya 60 cm dan panjang 80 cm, serta bobotnya dua kali lipat dari yang model kecil yakni 332 kg.

"Mesin-mesin ini dapat mencincang pelepah kelapa sawit untuk keperluan 200-300 ekor sapi," jelas Terip Karo-karo, saat ditemui Global di Cikal USU baru-baru ini.

Bagi Anda yang tinggal di area perkebunan dan beternak sapi, mungkin dapat memanfaatkan mesin ini untuk meminimalisir amukan sapi saat mencari makanan di area perkebunan.

"Dengan begitu, peternak tidak lagi membiarkan sapi-sapinya berkeliaran di perkebunan. Selain bisa menguntungkan peternak, juga melegakan bagi pemilik perkebunan," terangnya.

Menurut Terip Karo-karo, mesin ini sangat membantu dalam mengatasi limbah pelepah sawit. Pelepah sawit yang menggunung, yang selama ini dibuang, kini bisa dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai pakan ternak.

Tri Yuwono >> Global
Oleh Redaksi Web - Sunday 22 July 2007 - 14:29:51