Minggu, 15 Maret 2009

TIP NEGOSIASI DALAM BISNIS


Tips dalam Negosiasi Bisnis

Monday, 02 February 2009 12:44

Berikut Tips dalam negosiasi bisnis ( rapat ) untuk memperluas peluang usaha.
1 Usahakan datang lebih awal, sehingga Anda punya waktu cukup untuk berbicara mengenai bisnis Anda, kalau perlu promosikan, minimal tahulah sikon bisnis saat ini.
2 Cari posisi di depan, kalau perlu dekat pemimpin rapat. Tujuannya, agar Anda sebagai Pengusaha dapat mudah dikenal oleh pimpinan rapat, minimal peserta lainnya jadi kenal saudara.
3 Tetap fokuskan pada tujuan rapat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma. Kalau perlu sudah ada catatan poin-poin yang akan ditanyakan atau difokuskan. Apabila pertemuan rapat ini melenceng, Anda harus siap untuk mengingatkan pimpinan rapat.
4 Bersikaplah terbuka terhadap semua gagasan, dengarkan dengan aktif, bila kurang jelas jangan ragu untuk menanyakannya. Jika Anda setuju, tunjukan dengan antusias.
5 Dalam pertemuan tetaplah aktif dan membuat catatan, walaupun sebenarnya Anda sudah mulai bosan atau ternyata Anda tidak menyukainya.
6 Yang terakhir jagalah pembicaraan Anda jangan sampai melenceng, mendominasi pertemuan, emosi yang berlebihan.
INT GLOBAL
(c) 2008 Harian Global - PT Paradigma
Selengkapnya...

8 LANGKAH MEMULAI USAHA


8 Langkah Memulai Usaha

Written by Redaksi Web
Monday, 12 January 2009 13:20
Apabila Anda ingin memulai suatu usaha, tidak ada salahnya mengikuti delapan langkah berikut ini agar usaha yang Anda geluti bisa mendulang sukses.
1. Mengenali Diri Anda Sendiri
Pengalaman kerja pada masa lalu tentunya akan menentukan jenis usaha yang akan dimulai.Usaha akan lebih mudah dijalankan jika Anda sudah kenal dengan produk atau jasa, dan industrinya.

2. Merencanakan
Suatu rencana usaha yang baik merupakan garansi untuk keberhasilan. Menurut beberapa survei, perencanaan yang benar merupakan faktor penentu utama bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu usaha. Sebuah rencana usaha harus mendokumentasikan aspek-aspek usaha seperti pemasaran, pengorganisasian, dan keuangan.
3. Pendanaan
Langkah berikutnya yang harus diayunkan dengan seksama adalah bagaimana mencari atau mendapatkan dana untuk modal.
4. Hal-hal Legal
Ini berkaitan dengan UU, Peraturan, Ijin, dan lainnya. Makanya Anda sepatutnya memperoleh saran dari seorang ahli hukum, agen asuransi, dan akuntan sebelum memutuskan tentang apakah usaha yang dimulai akan hanya dimiliki sendiri (sole proprietorship), menjalin kemitraan (partnership), atau dalam bentuk perseroan (incorporation).
5. Penyimpanan Catatan
Penyimpanan catatan berupa pemeliharaan dari rekaman ini sering disebut sebagai Pembukuan dalam hal-hal yang berkait dengan keuangan. Catatan atau rekaman atau pembukuan yang harus dimiliki oleh suatu usaha yang baru antara lain meliputi Buku Register Cheque, Jurnal Penerimaan Kas, Buku Besar Rekening yang Harus Diterima (Accounts receivable ledger), atau Buku Besar Piutang dan beberapa buku lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha.
6. Asuransi
Anda harus memastikan diri mempunyai semua cakupan (coverage) asuransi sebelum membuka suatu usaha. Anda harus berbicara dengan agen asuransi tentang perlindungan atas harta milik/kekayaan, hutang/pertanggungjawaban, kompensasi untuk karyawan, kendaraan, gangguan usaha, kesehatan, dan asuransi jiwa.
7. Perpajakan
Anda harus mulai mengayunkan langkah kanan dengan mempelajari apa saja yang disyaratkan atau dituntut. Makanya, tidak ada salahnya Anda menghadiri berbagai seminar dan lokakarya serta berjumpa dengan seorang akuntan. Anda mungkin perlu mendaftarkan diri dan usaha pada beberapa instansi pemerintah pusat atau daerah.
8. Mencari Pertolongan/Bantuan
Anda harus membuat "tim penasehat yang profesional", terdiri dari konselor usaha dari KKB, penasehat hukum, bankir, dan agen asuransi. Pemilik usaha yang berhasil seringkali mendapat bimbingan dari wirausahawan yang berhasil yang dijumpainya pada pertemuan Kamar Dagang (Indonesia) dan dengan organisasi usaha terkait lainnya. Jika Anda akan meminta nasihat dan akan mendengarkannya, peluang keberhasilan akan semakin meningkat/luas.

INT GLOBAL
(c) 2008 Harian Global - PT Paradigma Baru Globalindo. All rights reserved
.
Selengkapnya...

KIAT USAHA


7 Sifat Pengusaha yang Berhasil


Monday, 02 February 2009 12:32
Hampir setiap orang yang berhasil dalam berusaha mempunyai sifat yang patut ditiru dan diteladani. Banyak karakter positif yang bisa diambil sebagai langkah untuk memotivasi diri kita dalam berusaha. Secara umum ada 7 (tujuh) sifat dari pengusaha yang bisa kita teladani, yakni:
1. Selalu optimis dan berpikiran positif
Sikap optimis ini penting untuk menjaga agar bisa bertahan dan menjadi pemenang. Penuh keyakinan bahwa rintangan akan bisa teratasi dengan sikap optimis. Sikap optimis harus diimbangi dengan pola pikir yang positif. Berpikiran secara positif bisa melihat peluang-peluang yang tersembunyi dan tidak hanya melihat keburukan suatu keadaan. Jadi, tidak selamanya keterpurukan, kemunduran suatu usaha tidak semata mengerikan akan tetapi bisa membawa hikmah dan nikmat tersendiri jika kita melihat dan mengambil hikmahnya.
2. Jeli melihat peluang
Tidak semua orang bisa dengan mudah untuk melihat peluang suatu usaha. Kita harus rajin jalan-jalan, melihat-lihat, bertanya, membaca dan membuka mata serta telinga kita lebar-lebar.Banyak pelaku usaha kurang inovatif dangan menjalankan usaha yang hampir dilakukan oleh banyak pengusaha lainnya, belum lagi trik-trik yang digunakan dalam berusaha hampir sama. Hal ini sangat berpengaruh terhadap margin dari keuntungan. Dangan kata lain, semakin banyak pemain dalam suatu usaha akan berdampak pada menurunnya margin keuntungan itu sendiri. Akan sangat sulit sekali untuk memajukan usaha semacam itu.Berbeda halnya dengan usaha yang masih jarang dilakukan, tentunya dengan leluasa bisa mengelola pasar dan usaha inipun akan dengan mudah dikenali orang? Kenapa? Ya, karena beda dan unik tentunya.
3. Barpandangan ke depan
Seorang pengusaha dituntut untuk selalu berpandangan ke depan. Visinya jelas karena mempunyai target yang jelas. Visinya tidak semata-mata jangka pendek, tetapi bisa melihat dan meneropong dunia usaha dimasa depan.Untuk hal ini, prediksikan dunia usaha di masa depan. Lakukan survei dan kajilah. Pelaku usaha yang telah melakukan survey sebelumnya, ia tidak akan ragu untuk menekuni dunia usaha yang sekarang kelihatan sepi tetapi beberapa tahun kedepan berprospek bagus.
4. Berani Mengambil Risiko
Melakukan suatu usaha yang baru diperlukan suatu kenekadan karena mengandung lebih banyak risiko dibanding dengan suatu bidang usaha yang telah banyak dilakukan.Tetapi keberanian mengambil risiko dalam melangkah lebih dulu, suatu saat pengusaha semacam ini akan mampu menjadi leader di bidangnya.
5. Selalu mengasah kecerdasan
Dunia usaha penuh persaingan dan berfluktuasi. Kita dituntut untuk mengasah kecerdasan dalam membidik situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasinya.Tentunya dengan tip dan trik bagaimana mengatasi persaingan dunia usaha tersebut.
6. Tabah ketika jatuh
Naik turunnya suatu usaha sudah sangat lumrah karena masih banyak pelaku usaha dalam berusaha meniru usaha yang dilakukan oleh pengusaha yang berhasil.Kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan dan kejatuhan dalam berusaha adalah merupakan kualitas dari seorang pengusaha. Mereka bangkit dengan semangat yang lebih tinggi dibanding semula. Merekalah sang entrepeneur sejati. Mereka berprinsip, jika sudah jatuh tidak mungkin lebih jatuh lagi melainkan akan naik dan menanjak lebih tinggi.
7. Bisa dipercaya
Kepercayaan adalah suatu yang amat berharga. Bagaimana kita membuat dan membangun keprcayaan? Jawaban ini ada pada diri kita sendiri, kejujuran.Ingatlah, keuntungan yang diambil dari ketidakjujuran tidaklah langgeng. Yakinlah bahwa usaha yang tidak jujur akan ditinggal oleh pelanggan dan partner usaha.

INT GLOBAL
(c) 2008 Harian Global - PT Paradigma Baru Globalindo. All rights reserved.
Selengkapnya...