Sabtu, 12 Mei 2012
BELAJAR MERUBAH DIRI
Belajar dari Elang
Segala sesuatu di dunia ini memiliki manfaat bagi umat manusia. Seluruh makhluk hidup beserta pola hidupnya juga mengandung nilai-nilai filosofis yang luar biasa, karena dapat kita gunakan untuk menjalani kehidupan dengan lebih cerdas dan bijaksana. Salah satunya adalah nilai-nilai filosofis dari kehidupan burung elang.
Elang merupakan binatang yang mempunyai umur panjang, dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai usia tersebut ia harus membuat keputusan besar pada umurnya yang ke-40. Saat itu, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan bengkok sehingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi berat karena bulunya sudah tumbuh lebat dan tebal sehingga menyulitkannya untuk terbang.
Ia hanya mempunyai 2 pilihan: menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yang menyakitkan selama 150 hari. Sebelum transformasi dilaksanakan, maka ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk membuat sarang di tepi jurang dan tinggal di sana selama proses berlangsung.
Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh terlepas dari mulutnya dan menunggu beberapa hari hingga paruh baru tumbuh. Dengan paruh yang baru, ia harus mencabut satu per satu cakarnya. Ketika cakar-cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu-bulu di badannya satu per satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.
Lima bulan kemudian bulu-bulu yang baru sudah tumbuh. Saat itulah ia baru dapat terbang kembali. Dengan bulu, paruh dan cakar baru ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan berikutnya dengan penuh energi.
Tak berbeda dengan kehidupan burung elang yang bertransformasi, dalam hidup ini suatu ketika kita juga harus membuat sebuah keputusan besar untuk melakukan pembaharuan. Lepaskan segala hal negatif dari masa lalu yang membebani pikiran dan usaha kita, misalnya kebencian, kecemburuan, dendam, kesedihan,dan kebiasaan buruk lainnya. Melepaskan segala hal negatif di masa lalu mungkin juga sulit dan menyakitkan sehingga memerlukan komitmen, semangat dan motivasi yang kuat. Ganti kebiasaan tersebut dengan kebiasaan baru yang baik.
Proses awal tentu tak mudah, seperti elang tadi yang diperlukan kegigihan dan pengorbanan yang luar biasa. namun akhirnya dengan konsistensi maka kebiasaan lama yang buruk lambat laun akan tergantikan dengan kebiasaan baru yang lebih positif.
Pemikiran akan mempengaruhi Tindakanmu
Tindakan akan mempengaruhi Kebiasaan.
Kebiasaan mempengaruhi Karakter
Dan Karakter mempengaruhi nasib kamu.
"Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya. "
-Albert Einstein-
Dari sinilah kita harus melakukan perubahan ataukah menjadi korban keadaan. Sudah banyak bukti bahwa orang-orang yang mampu menghancurkan beban masa lalu ataupun kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu, maka ia akan berhasil mencapai kesuksesan. Lihat saja dalam dunia kerja, bisnis, olah raga, seni kreatif, dan lain sebagainya.
Melepaskan pengalaman atau kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu adalah sebuah pilihan. Sebagai mahkluk yang berakal dan lebih mulia dibandingkan elang, sudah seharusnya kita mampu bersikap lebih baik, arif dan lebih kuat dari yang bisa dilakukan oleh elang.
Setiap hari adalah kesempatan untuk terus berbenah. Setiap tarikan nafas merupakan awal kehidupan baru dan Anda semua pasti mampu menjadikan kehidupan Anda lebih membahagiakan & berarti bagi orang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar